KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat ini masih berkenan memberikan kepercayaan-Nya kepada kami semua untuk menikmati segala karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Biaya Modal“.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan 2. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri penyusun tentang mata kuliah ini. Demi kesempurnaannya, penyusun mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung hingga terselesaikan makalah ini.
Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.
Tangerang,
24 Mei 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................2
Daftar Isi .................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang ...............................................................4
b. Rumusan
Masalah .................................................................4
c. Tujuan
.................................................................4
BAB II ISI
a. Pengertian Biaya Modal ................................................................5
b.
Faktor-Faktor Yang
Menentukan Biaya
Modal ................................................................6
c.
Asumsi-Asumsi Model
Biaya Modal ................................................................6
d.
Biaya Hutang ................................................................7
e.
Biaya Modal
Saham Preferen
................................................................8
f.
Biaya Modal Saham
Biasa
dan Laba ditahan .................................................................9
g.
Biaya Modal Keseluruhan ...............................................................11
h.
Marginal Cost of Capital ...............................................................12
KESIMPULAN ...............................................................13
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ada tiga hal yang
menjadikan biaya modal sebagai materi pembahasan yang penting:
·
Pertama, keputusan penganggaran modal
berakibat besar pada perusahaan sedangkan penganggaran yang tepat
memerlukan prkiraan biaya modal
·
kedua, struktur keuangan mempengaruhi
tingkat resiko dan besarnya arus pendapatan Pengetahuan tentang biaya modal dan
bagaimana biaya ini diperngaruhi oleh leverage keuangan, akan berguna dalam
pengambilan keputusan dibidang struktur modal
·
ketiga, sejumlah keputusanseperti
leasing, pendanaan kembali, obligasi dan kebijaksanaan modal kerja, semuanya
memerlukan perkiraan biaya modal.
Selain
itu biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena dapat
menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang harus diperoleh dari investasi
tersebut. Jika investasi itu tidak dapat menghasilkan laba investasi
sekurang-kurangnya sebesar biaya yang ditanggung maka investasi itu tidak perlu
dilakukan lebih mudahnya, biaya modal merupakan rata-rata biaya dana yang akan
dihimpun untuk melakukan suatu investasi. Dapat pula diartikan bahwa biaya
modal suatu perusahaan adalah bagian (suku rate" yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat
risiko tertentu.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari Biaya Modal?
2.
Apa factor-factor yang Menentukan Biaya Modal?
3.
Apa saja Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal?
C.
Tujuan perumusan masalah
1.
Mengetahui pengertian dari Biaya Modal.
2.
Mengetahui factor-factor yang Menentukan Biaya Modal.
3.
Mengetahui Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Biaya Modal
Biaya
Modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba
ditahan untuk mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan
besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya
riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.Perhitungan
biaya penggunaan modal sangatlah penting, dengan alasan:
- Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal) diminimalkan.
- Keputusan penganggaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu estimasi tentang biaya modal.
- Keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan estimasi biaya modal.
Biaya
modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena dapat
menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang harus diproleh dari investasi
tersebut. Jika investasi itu tidak dapat menghasilkan laba investasi
sekurang-kurangnya sebesar biaya yang ditanggung maka investasi itu tidak perlu
dilakukan. Lebih mudahnya, biaya modal merupakan rata-rata biaya dana yang akan
dihimpun untuk melakukan suatu investasi. Dapat pula diartikan bahwa biaya
modal suatu perusahaan adalah bagian (suku rate) yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat risiko tertentu.
Biaya
modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana atau
disebut biaya modal individual. Biaya modal individual dihitung tiap jenis
modal. Namun apabila perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya
modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang (Weightedf
average cost of capital/WACC) dari seluruh modal yang digunakan.
Konsep
Biaya Modal erat hubungannya dengan konsep mengenai pengertian tingkat
keuntungan yang disyaratkan (required rate of return). Tingkat
keuntungan yang disyaratkan sebenarnya dapat dilihat dari dua pihak
yaitu sisi investor dan perusahaan. Dari sisi investor, tinggi rendahnya required
rate of return merupakan tingkat keuntungan (rate of return) yang
mencerminkan tingkat resiko dari aktiva yang dimiliki. Sedangkan bagi
perusahaan yang menggunakan dana (modal), besarnya required rate of
return merupakan biaya modal (cost of capital) yang harus
dikeluarkan untuk mendapatkan modal tersebut. Biaya modal bisanya digunakan
sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi
(sebagai discount rate), yaitu dengan membandingkan
tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut
dengan biaya modalnya.
B.
Faktor-Faktor
Yang Menentukan Biaya Modal
Variabel-variabel
penting yang mempengaruhi biaya modal antara lain:
1.
Keadaan-keadaan umum
perekonomian. Faktor ini menentukan tingkat bebasrisiko atau tingkat hasil
tanpa risiko.
2.
Daya jual saham suatu
perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil minimum para
investor akan turun dan biaya modal perusahaaan akan rendah.
3.
Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan
yang dibuat manajemen. Jika manajemen menyetujui penanaman modal berisiko
tinggi atau memanfaatkan utang dan saham khusus secara ekstensif, tingkat
risiko perusahaan bertambah. Para investor selanjutnya meminta tingkat hasil
minimum yang lebih tinggi sehingga biaya modal perusahaan meningkat pula.
4.
Besarnya pembiayaan yang
diperlukan. Permintaan modal dalam jumlah besar akan meningkatkan biaya
modal perusahaan.
C. Asumsi-Asumsi
Model Biaya Modal
Asumsi-asumsi dalam
model biaya modal diantaranya:
1.
Risiko bisnis bersifat
konstan. Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan return atas
suatu investasi. Tingkat risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan dengan
kebijakan manajemen investasi.
2.
Biaya modal merupakan suatu kriteria
investasi yang hanya tepat untuk suatu investasi yang memiliki risiko bisnis
setingkat dengan aktiva-aktiva yang telah ada.
3.
Risiko keuangan bersifat konstan. Risiko
keuangan didefinisikan sebagai peningkatan variasi return atas saham umum
karena bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan hutang dan saham istimewa.
Biaya modal dari sumber individual merupakan fungsi dari struktur keuangan
berjalan.
4.
Kebijakan dividen bersifat
konstan. Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya modal yang berkenaan
dengan kebijakan dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan bahwa rasio
pembayaran dividen (dividen/laba bersih) juga konstan.
D. Biaya
Hutang
Biaya
hutang dapat didefinisikan sebagai bagian yang harus diterima dari suatu
investasi agar tingkat hasil minimum para kreditor terpenuhi. Jika perusahaan
menggunakan obligasi sebagai sarana untuk memperoleh dana dari hutang jangka
panjang, maka biaya hutang adalah sama dengan Kd atau Yield To Maturity (YTM)yaitu tingkat keuntungan yang
dinikmati oleh pemegang atau pembeli obligasi. Biaya hutang dapat dicari dengan
cara:
1. Biaya Modal dari Hutang Jangka
Pendek
Hutang
jangka pendek seperti hutang perniagaan, hutang wesel, kredit bank.
Contoh :
Misalkan
cash discount yang hilang selama 1 tahun sebesar Rp.5.000.000,- dan hutang
perniagaan rata-rata Rp.50 juta.
Maka,
Biaya
modal sebelum pajak = 5 juta / 50 juta x 100% = 10%
Misal
pajak 40% ;
Biaya
modal sesudah pajak = 10% x (100%-40%) = 6%
Contoh 2
Bank
memberikan kredit jangka pendek sebesar Rp.100 juta dengan bunga 2% per bulan
selama 8 bulan. Syarat aktiva yang dijadikan jaminan harus diasuransikan
selama umur kreditnya dg premi asuransi Rp.5 juta.
Maka :
Uang yg
diterima dari bank = Rp. Pinjaman – (bunga 8 bln + premi asuransi)
=
Rp. 100 juta – (Rp.16 juta + Rp. 5 juta)
=
Rp. 79 juta.
Beban yg
sebenarnya di tanggung peminjam = Rp.21 juta
Jadi
biaya kredit sebelum pajak = Rp.21 juta / Rp.79 juta x 100% = 26%.
Biaya
kredit per bulan = 26% / 8 = 3,25%
Misal
tingkat pajak 25 % =
Biaya
modal sesudah pajak = 3,25% x(100%-25%)= 2,43 % per bulan.
2.
Biaya
Modal Jangka Panjang
Biaya
modalnya dgn memperhitungkan jumlah neto yg diterima dg pengeluaran kas yg
terjadi karena penggunaan dana tersebut.
Contoh :
Obligasi
dikeluarkan dengan nominal per lembar Rp.100 juta dan umurnya 10
tahun. Hasil penjualan neto yg diterima adalah Rp.97.000.000,- Bunga obligasi
4% per tahun.
Berapa
cost of bond ?
Jawab :
1. Dana
rata-rata selama 10 tahun = (100 jt + 97 jt) /2 = 98,5 jt
2. Selisihnya
dialokasikan untuk 10 thn = 3 jt /10 thn = 300.000 (+bunga)
Bunga =
4% x 100 jt = 4 jt
Beban
per tahun (average annual cost ) = 4 jt + 300.000 = Rp4,3 jt
3. Menghitung
biaya rata-rata per tahun = (4,3 jt /98,5 jt) x 100% = 4,4%
4. Misal
tingkat pajak 25% ,
Maka
biaya modal = 4,4% x (100% - 25%) = 3,3%.
E. Biaya
Modal Saham Preferen (Cost of Preferred Stock)
Biaya saham preferen adalah
sama dengan tingkat keuntungan yang dinikmati pembeli saham preferen.
Kp
= Dp/Pn
Kp = biaya saham preferen
Dp = deviden saham preferen
Pn = harga saham preferen bersih yang diterima
(harga setelah dikurangi flotation cost)
Biaya penggunaan dana dari penjualan saham
preferen (cost of preferred stock)dihitung dgn membagikan deviden
per lembar saham preferen (Dp) dgn harga neto (net Price) yg diperoleh dari
penjualan saham preferen per lembarnya.
Contoh :
Suatu perusahaan mengeluarkan saham preferen yg baru dengan nilai
nominal Rp.10.000,- per lembar dan deviden sebesar Rp.600,- Penjualan neto
saham tersebut sebesar Rp.9.000,- per lembarnya.
Berapa
biaya modal saham preferen (cost of preferred stock) ?
Jawaban:
Biaya modal
saham preferen = Dp / Pn
Biaya
modal saham preferen = 600 / 9000 = 6,67%.
F.
Biaya Modal Saham Biasa dan Laba ditahan
Biaya modal saham biasa dan laba ditahan atau sering
disatukan menjadi biaya modal sendiri (biaya ekuitas) atau kadang-kadang disebut
biaya modal saham biasa saja. Biaya modal ekuitas merupakan biaya yang
dikeluarkan perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau
menggunakan laba ditahan untuk investasi.
r s = D1 / P0 + g
Dimana :
rs =
biaya modal ekuitas
D1 = Deviden saham
yang diharapkan pada tahun pertama
P0 = harga saham
saat ini
g = tingkat
pertumbuhan
·
Biaya Laba Ditahan (Cost of Retained Earning)
Biaya laba ditahan adalah sama dengan tingkat
keuntungan yang disyaratkan investor pada saham biasa perusahaan yang bersangkutan.
Dasarnya adalah prinsip opportunity cost. Jika laba tidak ditahan,
laba tersebut dibagiakan dalam bentuk deviden. Jika laba tersebut
ditahan berarti pemegang saham menginvestasikan kembali laba yang menjadi
haknya ke perusahaan (flow back fund).
- Ada tiga cara menaksir biaya modal laba ditahan:
1. Pendekatan CAPM
Ks = bunga bebas risiko + premi risiko
Ks = krf + bi (km – krf)
Dimana:
Ks = tingkat
keuntungan yang disyaratkan pada saham perusahaan I,
Krf = bunga bebas risiko
Km = tingkat keuntungan yang
disyaratkan pada portofolio pasar
Bi = beta saham
perusahaan i.
2. Pendekatan discounted cash flow
Model yang digunakan untuk estimasi adalah Gordon
Model:
D1
Po = ———–
Ks – g
Maka,
D1
Ks = ———– + g
Ks = ———– + g
Po
D1 = Deviden akhir
periode
Po = Harga saham
awal periode
g =
tingkat pertumbuhan deviden.
3. Pendekatan bond yield plus risk premium
Ks = tingkat keuntungan obligasi perusahan + premi risiko
·
Biaya Saham Biasa Baru (Cost of New Common
Stock)
Biaya modal saham biasa baru biasanya lebih
tinggi dari biaya modal laba ditahan, karena penjualan saham baru
memerlukan biaya emisiatau flotation cost. Biaya
emisi akan mengurangi penerimaan perusahaan dari penjualan saham.
D1
Ksb = —————– + g
Po (1 –FC)
Ksb = biaya saham biasa baru
FC = flotation cost
G.
Biaya
Modal Keseluruhan (Weighted average cost of capital/WACC) :
Biaya
modal secara keseluruhan merupakan biaya modal yang memperhitungkan seluruh biaya
atas modal yang digunakan oleh perusahaan. Biaya modal yang diperhitungkan
merupakan biaya modal dari seluruh jenis modal yang digunakan. Karena biaya
modal dari masing-masing sumber dana berbeda-beda, maka untuk menetapkan biaya
modal dari perusahaan secara keseluruahn perlu dihitung biaya modal rata-rata
tertimbangnya (Weighted average cost of capital / WACC). Sebagai
unsure penimbanngnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau sumber modal
yang digunakan dalam investasi proyek tersebut.
Weighted Average Cost of Capital
- Jika pembiayaan suatu investasi berasal dari berbagai sumber pendanaan, maka biaya modal dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang.
WACC = [Wd x Kd (1- tax)] + [Wp x Kp] + [Ws x
(Ks atau Ksb)]
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Wd =
proporsi hutang dari modal
Wp =
proporsi saham preferen dari modal
Ws =
proporsi saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd =
biaya hutang
Kp =
biaya saham preferen
Ks
= biaya laba ditahan
Ksb = biaya
saham biasa baru.
Sumber
modal
|
Jlh
Rp.
|
Biaya
penggunaan modal
|
Hutang
Jk, Panjang
|
60 jt
|
6%
(sebelum tax)
|
Saham
Preferen
|
10 jt
|
7%
|
Modal
sendiri
|
130 jt
|
10%
|
Jlh
|
200 jt
|
Tingkat
pajak perseroan = 25%.
Berapa
Biaya Modal Rata-rata ?
Jawab :
Biaya
modal hutang (setelah pajak) = 6% x (100% -25%) = 4,5%
H. Marginal
Cost of Capital
Marginal
cost of capital adalah biaya memperoleh rupiah
tambahan sebagai modal baru. Pada umumnya marginal cost of capital akan
meningkat sejalan dengan meningkatnya penggunaan modal.
Pada
umumnya perusahaan akan menggunakan laba ditahan untuk
menambah modal baru menerbitkan saham baiasa baru. Dengan
demikian diperlukan suatu titik dimana kebutuhan modal sendiri harus dipenuhi
dengan penjualan saham biasa baru.
Titik dimana marginal
cost of capital naik sering disebut Break Point.
Jumlah
laba diatahan
Break point = ——————————————————-
Bagian modal sendiri
dalam struktur modal
BAB III
KESIMPULAN
Biaya
Modal (Cost Of Capital) Biaya Modal adalah
biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik
yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan
untuk mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan
besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya
riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang
diperlukan.Perhitungan biaya penggunaan modal sangatlah penting, dengan alasan:
- Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal) diminimalkan.
- Keputusan penganggaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu estimasi tentang biaya modal.
- Keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan estimasi biaya modal.
DAFTAR PUSTAKA
Terimakasih Banyak. izin copy :)
BalasHapusterima kasih .izin copy untuk bahan referensi
BalasHapusI’m Артур Борис a resident/citizen of the Republic Of Russian. I’m 42 years of age, an entrepreneur/businessman. I once had difficulties in financing my project/business, if not for a good friend of mine who introduced me to Mr Pedro to get a loan worth $250,000 USD from his company. When I contacted them it took just five working days to get my loan process done and transferred to my account. Even with a bad credit history, they still offer their service to you. They also offer all kinds of loans such as business loans, home loans, personal loans, car loans. I don’t know how to thank them for what they have done for me but God will reward them according to his riches in glory. If you need an urgent financial assistance contact them today via email pedroloanss@gmail.com
BalasHapusWhatsApp:+1-863-231-0632